Lanjut ke konten

SURAT DARI TAHUN 2070

6 Februari, 2008

Dokumen ini dipublikasi di majalah “Crónica de los Tiempos” April 2002.
(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)


Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.

Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.

Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku

Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.

Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah,
dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.

Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.

Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.

Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.

Kering

Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.

Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.

Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.

Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.

Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.

80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.

Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.

Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morphology manusia mengalami perubahan…
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari.
[31,102 galon]

Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.

Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.

Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.

Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.

Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.

Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.

Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.

Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dimana Air?

Dia bertanya:
– Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!

Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Deritaku\\

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.

Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi …

… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!

Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.

Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunanmu kelak.

AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN!

Auteur : Ria Ellwanger, en collaboration avec Lopez Chavez Ariel Alahin
riaellw@globo.com, alainlopez909@hotmail.com
Texte : revue “Crónica de los Tiempos“, d’avril 2002.
Musique: Chopin – Tristesse
Images : Getty Images
Traduction française “maison”: Eva Sagasti generationsfutures.net
Free English translation: Daniel T. Brunner daniel_to_b@hotmail.com
Free Bahasa translation: Yuli Suliyanti yuliana suliyanti@yahoo.co.id

Terimakasih ito Dr Pitaomas Lumbangaol yang mengirimkan teks yang menyentuh kesadaran ini

50 Komentar leave one →
  1. Ronny Siagian permalink
    9 Februari, 2008 4:33 am

    Kita harus mendukung setiap usaha pelestarian alam.
    Meskipun cerita ini hanyalah khayalan, tapi ini merupakan pesan yang sangat penting kita sikapi. dan bisa saja terjadi kalau kita menganggap sepele dengan kerusakan lingkungan.
    Kita wajib memelihara alam ciptaan Tuhan dengan bertanggung jawab.
    Kalau tidak, anak-cucu kita akan menanggung akibatnya.
    Thanks buat PAMITA.

    *** Ok lae, semoga ada manfaat

    • EXA permalink
      11 September, 2009 12:37 pm

      SAYA SEDIH MEMBACA DAN MENDENGARNYA saya takut smua tu terjad di masa yang akan datang

  2. 10 Februari, 2008 10:02 am

    Penerjemahan ini adalah satu usaha yang bagus untuk memperkaya inspirasi betapa pentingnya memelihara lingkungan hidup kita.

    Viky Sianipar juga menerjemahkan teks yang sama, namun ditulis ulang dengan setting Tano Batak.

    btw aku minta ijin untuk menitipkan pesan disini mengenai budaya kontemporer : sepakbola.

    Ayo orang Batak sedunia, Melayu, Jawa, Cina, India dan siapa saja yang merasa bangga sebagai “Anak Medan” atau “Orang Sumut”, mari kita dukung dan doakan semoga PSMS Medan menang atas Sriwijaya FC di final Liga Indonesia.

    Sudah 23 tahun PSMS kehilangan gelar sebagai raja sepakbola Indonesia. Ini saatnya untuk direbut kembali.

    Viva PSMS Medan, Mampuslah Sriwijaya FC

  3. Rondang br Siallagan permalink
    10 Februari, 2008 10:40 am

    Ya, saya dukung tapi saya tidak bisa nonton…Bagaimana itu…?
    Ya…semoga menang dach…Horas….
    Saya juga menggemar sepak bola…Jadi ingat masa muda…hahaha..

  4. 27 Februari, 2008 3:14 am

    sAYA Sangat sedih dan berharap Hal Itu Tdk T’jAdi

  5. Boike Sitorus permalink
    22 Maret, 2008 2:37 am

    Terimakasih buat Pamita yang telah mempublikasikan artikel ini, dimana menurut hemat saya artikel ini dapat menggugah jiwa untuk bertindak dalam rangka penyelamatan lingkungan. Mudah mudahan kedepannya saya, dan kita semua dapat lebih memperhatikan kelestarian Bumi kita yang kita cintai. sekali lagi terimakasih buat PAMITA, HORAS !

  6. Aldi SD Fransiskus 1 Bandar lampung permalink
    18 April, 2008 4:15 am

    Sial pemerintah harus segera bertindak untuk memberantas para pembalak liar dan membuat peraturan tidak membuang sampah sembarang dengan super-super keras

  7. koko dan marsha sd fransiskus 1 permalink
    30 April, 2008 3:38 am

    pemerintah goblok cieh gx bs nyari profesor yang canggih utk memberantas semua tentang tahun 2070. makanya jangan pelit uang.!

    • EXA permalink
      11 September, 2009 12:40 pm

      pemerintah hanya memikirkan dirinya sendri yang tanpa memikrkan rakyatnya,mereka hanya memakan uang rakyat saja bener gak? mereka tidak pernah mendengar keuhan rakyat

  8. Ignasius Hendi SMA Fransiskus Bandar Lampung permalink
    1 Mei, 2008 4:23 am

    Ini merupakan pelajaran bagi kita semua. Karena dari sini kita dapat belajar untuk menjaga lingkungan. Dan apakah para Ilegal Logging yang melihat berita akan langsung menghentikan aksinya yang telah merugikan negara bahkan hasilnya seperti yang ada di halaman ini. Bagaimana dengan anak cucu kalian ?????????????????????????????????? Pastinya orang tua menginginkan anaknya lebih berhasil dari orang tuanya.

  9. Anggi Herawati SMP Fransniskus 1 Bandar Lampung permalink
    1 Mei, 2008 4:26 am

    ya, semoga kita sadar akan hal itu.

  10. koko METAL permalink
    15 Mei, 2008 3:39 am

    apa cieh maksud itu semua??? gau agak2 gx percaya tenang aja pasti khan yang kena bukan w tp keturunan w he99x. tau khan maksud w!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    semoga aja itu tidak terjadi ya…… klo tidak akan terjadi >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
    lanjutannya rahasia

  11. 26 Mei, 2008 6:46 am

    Aku berharap, itu tidak akan terjadi.
    “Itu terjadi” atau “itu tidak terjadi”, jawabannya itu ada di tanganku, di tanganmu, di tangan kita semua.
    Akan kulestarikan alamku, dimulai dari diri aku sendiri, keluargaku dan lingkunganku.

    Mari, kita menjaga dan melestarikan alam kita, dimulai dari diri kita sendiri.
    God Bless You All.

  12. Bagus SD Fransiskus 1 permalink
    9 Juni, 2008 4:12 am

    harusnya pemerintah udah bertindak sejak dini,agar hal itu tidak terjadi

    *** Betul, jangan hanya mengkploitasi SDA tanpa peduli pelestariannya.

  13. 23 Juni, 2008 12:52 pm

    Lestari………
    Lestari………
    air adalah sumber kehidupan
    setetes air adalah harapan….
    masih bnyak yang menganggap sepele tentang pentingnya air, tntang pentingnya hutan

    bahkan pemerintah ga tau atau pura2 ga tahu yah, mentang2 kRan di kamar mandi dan rumahnya yang mewah masih mengalir air…..

    Pemerintah sibuk menaikkan BBM, krn menggangap tidak ada jalan keluar, subsidi dihentikan, katanya devisa menurun, yah imbasnya BBM dinaikan lg….

    Bagaimana dgn Ilegal Logging, penyeludupan kayu????
    berapa besar devisa negara yang hilang
    Berapa banyak sumber mata air yang hilang?????
    Hutan itu bisa diekspLoitasi dgn dasar keLestarian yang berkelanjutan, penyumbang devisa negara y bgt besar, tanpa mengorbankan bidang lain (mis: BBM)

    Hutan Lestari, EkspLoitasi hutan Lestari, Devisa negara Lestari….dan tentunya kita hidup dgn air yang Lestari dan bersih…..

    dan tentunya masyarakat ttp “jangan membuang-buang air”

    God BLess Us

  14. devita permalink
    27 Juli, 2008 7:45 am

    uaaaaa….
    serem bgt y alloh
    takut iii….

  15. 6 Oktober, 2008 4:37 pm

    Horas..
    Ini merupakan pelajaran bagi kita semua, mudah mudahan kedepannya saya, dan bersama kita semua dapat lebih memperhatikan kelestarian Bumi kita yang kita cintai.

    Admin http://bersamatoba.com
    Ivan N70

    **** Bah, …. na ro do lae Ivan ? Bang Napit? Horas ma dohot sian http://tanobatak.wordpress.com/ ai bagasta do nadua on da 😀

  16. DENI permalink
    26 November, 2008 3:39 am

    aduh serem bnge3t sich?????????
    kapan terjadi??????????????????
    kapan kiamat????????????????
    PLeasssssssssssssssss

  17. vidHa permalink
    7 Desember, 2008 11:35 am

    y alloh!
    ‘ haRusnya kiTa bertindak dong dari sekarang!
    adek2 qta khan bsa kena akibatx. Bahkan klw umur qta panjang qta pun bsa turut kena akibatx. Hhe. Jadi sehaRusx qt rajin2 ngadain reboisasi, degH! gx da rugix koq!
    Inget,,,, hutan thu paru2x buMi. key…

  18. 27 Januari, 2009 8:10 am

    aku turut perihatin atas kejadian yang akan datang. aku menyadari pentingnya menjaga kelestarian sumber mata air dan seharusnya di lakukan reboisasi dari sekarang agar keturunanku kelak tidak merasakan akibat global warming. harapan saya pemerintah segera membaca artikel ini agar dapat bertindak sesegera mungkin sebelum terlambat. terima kasih buat yang udah baca komentar ini.wassalam

  19. anti sinetron permalink
    29 Januari, 2009 7:15 am

    hii…….ngeri,….

  20. 29 Januari, 2009 1:01 pm

    Saatnya untuk bertindak dan jangan hanya bicara…..

    mulailah dari diri masing-masing…

    BERSAMA KITA BISA…..

  21. tiffany permalink
    8 Maret, 2009 2:21 pm

    saya sebagai generasi muda turut berduka cita atas kejadiaan yang di atas
    wah-wah….saya tidak sangka, dunia bisa seperti itu….sekarang kurangilah memakai hairspray ataupun ac….jangan buang sampah sembarangan…apalagi semacam plastik yang tidak dapat di daur ulang…… seram yaa….waduhh!!!!
    hmm….mungkin dengan kita menanam tanaman di rumah kita tidak masalah khan….di hutan” ditanem pohon…apa susahnyaa???? ta[i semua orang nga peduli…mikirnya enak doangg…..ga mikir nantinya,…..berdoa sama TUHAN masing-masing….

  22. 23 Maret, 2009 4:12 am

    masa bisa gak ada air kan gak mungkin, sedangkan air es di kutub masih banyak. malahan ada yang mengira es yang ada di kutub akan meleleh dan mengakibatkan banjir. kan gak mungkin kalau tahun 2070 air akan habis, malahan air akan banyak dengan melelehnya salju di kutub…………………….

  23. 23 Maret, 2009 5:15 am

    betul banget pelesterian air sangat lah penting… anda tidak mau kan kelak generasi kita makin lama makin tidak berdaya,, hidup di dunia bukan kita saja yang membutuh kan tapi makhluk yangbkecil dari kita pun jaga butuh setitik air tempat mereka hidup. sekaran bayang kan setetes air pun tak ada bagaimana kita kelak hidup nanti.. jangan pikir tahun berap-a air itu habis anda tidak ada lgi…

    tapi pikirkan dunia ini. memeng dunia tidak lah kekal tapi berikan lah ke sempatan generasi kita mencicipi indah nya hidup di dunia yang masih berudara segar dan dunia yang canggih dan modren. teman 2 yang baca pesan ni.. tolong di amati dan dikerjakan untuk menghemat air. ok!

  24. defta rustin permalink
    8 April, 2009 8:18 am

    ya allah. sedih bgt baca surat 2070.
    hhuh.
    ga bsa d.byangin gmn jdi ny qlo bumi kita kyak gtu.
    nauzubillah.
    aku dkung pmerntah dgn adanya prog hemat air nd energi. aku akui d.rmh qu trmsuk dlam kriteria rmah yg bros bgt ma hal itu. aku jga pngen nyadarin masy smw bwat sdar akn itu.
    selamatkan bumi kita !!

    oiya, gmn dgn planet biru??
    trims
    🙂

  25. diyah permalink
    17 April, 2009 4:03 am

    mari sama-sama kita jaga bumi kita..
    hemat air,
    kurangi polusi
    lestarikan hutan

  26. nur hasna ghassani permalink
    28 Mei, 2009 5:19 am

    saya menanggapi jika tidak ditanggulangi dari sekarang akibat nya akan menfatal kan bumi kita , jangan anggap remeh pesan ini . karena kita adalah penerus bangsa yg harus memperbaiki bumi kita . seandainya orang dewasa , terutama orang indonesia meremehkan pesan ini dan pesan dari kami akan mendapatkan akibatnya , karena orang dewasa tidak selalu benar , dan manusia tidak ada yang sempurna .

    maka ! mulai lah dari saat ini kita jaga bumi kita dengan menanam tekad untuk menjaga lingungan , memanfaat kan sumber daya alam dgn bijak !

    pesan dari saya beserta teman temah saya , SMPN 7 BOGOR !

  27. me...tha permalink
    4 Juli, 2009 9:29 am

    haah…
    serem ya kalo harus jalanin hidup eank keqq gtu…
    ngga kbayang rasanya, kita hanya minum stengah gelas sehari, rambut ngga adha…
    ngehirup udara dibayar…
    huff…
    makanya qta hrus berterima kasih atas apha eank udah adha sekarang ini…
    dan qta jga muzti ngejaga kelestarian lingkungan qta..
    agar tidak terjadi hal” eank tidak qta inginkan…
    seperti yang tertulis sperti sebelum nya..
    key…

  28. ekiii permalink
    2 September, 2009 6:15 am

    kita harus lebih memperhatikan keadaan lingkungan…
    tulisannya bagus bgt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  29. 4 September, 2009 5:08 am

    menurut saya, kita jangan terlalu percaya dengan seperti ini. karena takdir kita semua hanya ada di tangan Allah SWT. tetapi, kita harus tetap menjaga air sampai tutup usia kita. Kita ini harus bersyukur, karena sekarang ini kita masih bisa memakai air sepuasnya. tapi ingat! kita semua harus tetap menjaga aid FOREVER!

  30. wacky permalink
    4 September, 2009 6:20 am

    mulai skrang kt hrus berbuat yg trbaik buat klestarian bmi ni

  31. hikmah permalink
    8 September, 2009 5:11 am

    serem juga ya kalo hal seperti itu benar-benar terjadi. harusnya kita benar-benar menjaga lingkungan dengan sebaik -baiknya. ok.

  32. dedi prabowo permalink
    10 September, 2009 5:20 am

    menurut saya, air adalah energi yang tidak akan habis, oleh karena itu, seandainya habis d masa depan, itu juga merupakan kesalahan dari penghuni bumi itu sendiri !

  33. +one-thy permalink
    28 September, 2009 5:26 am

    sebenarnya saya sangat sedih melihat berita tersebut…
    Saya ingin semua masyarakat di dunia terutama negara indonesia lebih memperhatikan keadaan bumi sekarang ini .
    Yang makin sa….ngat……memprihatinkan…..
    saya harap semua warga dunia akan cepat sadar akan hal ini……….!!!!!!!

  34. she_Lha permalink
    28 September, 2009 5:37 am

    saya sangat sedih melihat berita seperti ini…
    saya ingin supaya masyarat mengingat bahwa sudah terjadi kekeringan di berbagai kota di Indonesia dan itu menjadi ancaman bagi kita semua….
    kasihan bukan masyarakat/keturunan kita nanti yang tidak dapat merasakan bagaimana indahnya air sedangkan kita banyak air tapi tidak memenfaatkan air dengan sebaik-baiknya…

  35. 9 Oktober, 2009 1:03 am

    subhanallah….bgtu mengiris hati setelah membca surat ini,,smga ini jd pljaran bg kta,,,spaya kta lbh bsa menjaga lingkungan sumber daya alam,,,spaya air untuk khdpan mendtang bsa tetap ada,,,sampai anak cucu,,cicit kita.amien…’ek verlang na jou’

  36. 15 Oktober, 2009 4:34 pm

    SeDiH bgt dEnger’y. . .
    Smua it terjadi karena manusia yg hIdup saAt ini tidak menghargai LingKungan. . .
    Mengapa tdk mau menuruTi ap yg sudah dberitahukan??
    Tntg pemanasan globAl,
    menipis’y kterSeDiaan air,migas jg. . .
    Knp msh aj bnyk org yg m’buang sampah sembArangan hngGa m’mbuat bnjir,
    mengapa msh saja menebang pohoN sembArangan. .
    Hentikan it semua mulai saAt ini . .
    Hargai hIdup ni. . .
    Untk masa kini dan masa dEpan. . .

  37. aniin cullen permalink
    16 Oktober, 2009 1:09 am

    sebenernya antara percaya atau tidak dengan keadaan ini, karena kita belum pernah ke tahun 2070. tapi untuk pencegahan sebaiknya kita harus menjaga dan menanam sebanyak-banyaknya pohon di lingkingan kita.

  38. agung permalink
    23 Oktober, 2009 7:33 am

    lebih baik mencegah daripada mengobati…….dari sekarang cegah degh pemakaian yg gk berguna….contohnya mandi sehari sekali……hehehehhe

  39. ayu permalink
    23 Oktober, 2009 8:22 am

    mengapa manusia tega kepada lingkungan padahal kalau kita mau merawatnya tidak akan terjadi seperti di tahun 2070 ini.???????????????????

  40. 7 November, 2009 2:28 am

    seremnya ..

  41. Gadis permalink
    7 November, 2009 10:56 am

    Buat wawan & smua yg ga prcaya sm surat ini :

    es di kutub bisa mencair itu krn suhu bumi smkin meningkat yg akhirnya trjadi penguapan dan air di bumi akan habis.
    Suhu bumi meningkat krn ulah manusia yg dpt merusak lapisan ozon spt efek rmh kaca,pnggunaan AC dll.Yg akhirnya bikin sinar matahari langsung nembus ke bumi.

    Lestarikan bumi kita.!!

  42. AdDy permalink
    9 November, 2009 12:11 pm

    BbbbbuuuUUsssSSeeeEEtttt………..!!!!

    pemerintahan yang sangat tidak enak..tapi tu bukan salah dari pemerintah,nie semua kesalahan di tangan qt semua..sebab tu semua kesadaran dari diri kita masing-masing…!!!
    maka…dari sekarang kita tanggulangi hal seperti itu..sebab kasian kepada generasi penerus kita…

    semoga dengan pengakuan ini,kita semua sadar..betapa pentingnya air,tumbuh-tumbuhan,oksigen,DLL…

  43. wendi ramanda permalink
    15 November, 2009 12:01 pm

    itu semua sangat mungkin terjadi.

    sudah banyak ciri-ciri kejadian alam yang kini sudah terjadi mengacu pada zaman sepetri yang diceritakan.

    ayo semua lestarikan alam kita, untuk kelangsungan hidup manusia!!

  44. Mizt3r1u5 permalink
    5 Agustus, 2011 5:52 am

    sangat menyedihkan manusia jaman 2070 .

    Tidak ada aiRrrrrrrrrr !!!!!!!!!!!!!!!???????????NOOOOOOOOOOOOOOOOOwwwwwwwwwwwwwww
    e e h sedih sekalieeeeeeeeeeeiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

  45. 17 September, 2011 8:00 am

    akan saya teruskan pesan ini, entah asli palsu adanya surat ini, tapi pesannya yg harus disampaikan . .
    izin saya jadikan referensi 🙂
    terima kasih…

  46. bayu setiawan permalink
    11 Desember, 2011 4:32 pm

    laju ingek gempa muko2.. yg masih hutang 5 juta kek kami tobo relawan kontrak..

  47. Puteri Ardhya Pramesti permalink
    21 Desember, 2011 10:09 pm

    Sediih akuu 😦
    Ayoo , lestarikan alam kita !
    Jagalah ketersediaan air .
    Gunakan jika perlu .
    Peringati hari air tanggal 22 Maret 😀
    Hahha .

  48. 10 Juni, 2012 11:11 am

    mudah mudahan tidak terjadi amin
    hanya allah maha esa yang mengetahui apa yang aka terjadi

Tinggalkan komentar